PANDEGLANG, BANTEN MEDSOS — Desa Parungkokosan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, tengah menghadapi sejumlah persoalan krusial di bidang lingkungan dan infrastruktur. Meskipun terdapat semangat gotong royong dan kesadaran warga yang terus meningkat, tantangan dalam pengelolaan sampah serta pembangunan jalan dan drainase masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diatasi.

Sujana (45), Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Parungkokosan yang berdomisili di Kampung Parungkokosan RT 001/RW 002, mengungkapkan bahwa isu utama di desa tersebut adalah persoalan pengelolaan sampah yang belum tertata dengan baik. “Sampah masih menjadi masalah lingkungan yang menonjol. Perlu sistem yang jelas dalam pengelolaannya agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi warga,” ujar Sujana kepada Banten Medsos, Selasa (2/7/2025).

Selain itu, kondisi infrastruktur jalan yang belum merata juga menjadi sorotan. Menurut Sujana, beberapa ruas jalan desa belum diperkeras, bahkan terdapat jalan dusun yang sulit dilalui kendaraan roda empat ketika musim hujan tiba. Drainase yang belum memadai juga menyebabkan genangan di beberapa titik saat hujan lebat.

Meski begitu, Sujana menilai bahwa Desa Parungkokosan memiliki modal sosial yang kuat, yakni komunitas warga yang aktif menjaga lingkungan dan turut serta dalam kegiatan pembangunan. “Kesadaran warga cukup tinggi, dan program swadaya masyarakat terus tumbuh. Pembangunan jalan desa kami lakukan secara bertahap melalui dana desa,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan infrastruktur desa tidak hanya bergantung pada anggaran, tetapi juga peran aktif masyarakat serta dukungan dari pemerintah desa dan pihak terkait. “Kami butuh fasilitasi dan pendampingan agar pembangunan bisa lebih cepat dan merata,” tegasnya.

Secara keseluruhan, Desa Parungkokosan dinilai mulai menunjukkan kemajuan dalam aspek kesadaran lingkungan dan semangat kolektif membangun desa. Namun, tanpa dukungan tambahan dan solusi jangka panjang, masalah sampah dan infrastruktur bisa menjadi hambatan bagi kemajuan desa ke depan.

Laporan: Rudi
Editor: Fariz