Pengurus Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung

Lebak, Banten – Banten Medsos

Pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih secara resmi dilakukan di Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Dalam kegiatan tersebut, Moch. Rukearni terpilih sebagai Ketua Pengurus Koperasi Merah Putih.

Dalam keterangannya kepada Banten Medsos, Moch. Rukearni mengungkapkan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan. “Saya sangat senang, tapi juga ada rasa takut. Ini adalah tanggung jawab besar. Saya harap semua pihak bisa mendukung agar koperasi ini berjalan dengan baik dan benar-benar bisa membantu perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Rukaerni menjelaskan bahwa secara garis besar dirinya telah memahami tujuan dan aturan koperasi. Namun, untuk urusan teknis, akan ada pelatih atau pendamping yang membantu pelaksanaan kegiatan koperasi agar sesuai dengan ketentuan.

“Koperasi Merah Putih ini akan mendukung berbagai jenis usaha yang dikembangkan masyarakat di Muara Ciujung Timur, seperti agen LPG, agen sembako, serta kebutuhan pokok lainnya. Kami ingin mendorong masyarakat untuk menekuni usaha-usaha tersebut, dan nantinya modal usaha bisa dibantu melalui koperasi,” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pengurus, masyarakat, dan pemerintah agar koperasi ini dapat berjalan dengan transparan dan akuntabel.

“Ini demi kemajuan dan kemandirian bersama. Semua pihak harus terlibat, termasuk dalam mengawasi jalannya pengelolaan koperasi. Pemerintah sudah meluncurkan program ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, maka mari kita jaga bersama agar tidak ada dana yang diselewengkan dan benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat,” tegas Rukearni.

Ia berharap pemerintah dapat terus menjalankan perannya dengan baik, jujur, dan amanah, serta masyarakat aktif berpartisipasi dalam pengawasan. Dengan begitu, akan tercipta mekanisme check and balance dalam pelaksanaan koperasi.

Pembentukan Koperasi Merah Putih di Muara Ciujung Timur ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong, sekaligus sebagai model pengelolaan koperasi yang profesional dan berintegritas di Banten. (Helmi/Fad)