Breaking News

Warga Desa Curug Barang Jaga Lingkungan Lewat TPS dan Selasa Bersih, Tantangan Pengangguran Jadi PR Pemerintah Desa

Pandeglang, Banten Medsos — Pemerintah Desa Curug Barang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang terus berupaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan menyediakan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dan menjalankan program kebersihan rutin setiap pekan. Namun, di balik itu, permasalahan pengangguran anak muda menjadi pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan.

Hal ini disampaikan oleh Latif, Sekretaris Desa Curug Barang, yang menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan sudah mulai tumbuh. Pemerintah desa pun telah membangun delapan TPS dari enam RW yang ada di wilayah tersebut.

“Di setiap RW kami dukung adanya TPS agar lingkungan bersih dan enak dilihat. Sampah dari TPS ini nantinya akan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang,” ujar Latif, pria berusia 30 tahun itu, kepada Banten Medsos.

Ia menambahkan, sejak tahun 2020, setiap rumah tangga telah difasilitasi dengan tempat sampah sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan. Meski begitu, Latif mengakui bahwa persoalan sampah masih menjadi tantangan besar di desa mereka.

“Masalah sampah memang masih jadi persoalan utama. Kami akui belum maksimal karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.

Selain soal lingkungan, Latif juga menyoroti persoalan pengangguran yang dialami para pemuda dan pemudi desa Curug Barang. Menurutnya, setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP, SMA, atau SMK, banyak anak muda yang kebingungan menentukan arah masa depan mereka, bahkan sebagian besar memilih merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.

“Mereka bingung mau ngapain setelah lulus sekolah. Ini menjadi PR besar bagi pemerintah desa untuk mencarikan solusi, khususnya soal lapangan pekerjaan,” tegasnya.

Desa Curug Barang sendiri memiliki luas wilayah sekitar 205 hektar, yang sebagian besar digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Potensi inilah yang menurut Latif bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai peluang kerja bagi masyarakat desa.

“Sesuai arahan Pak Prabowo dalam perintah nomor 6, membangun Indonesia dari desa, maka potensi pertanian dan perkebunan di desa ini seharusnya bisa menjadi daya dukung untuk kemajuan desa. Air juga tidak pernah surut meski kemarau,” jelasnya.

Untuk menjaga kebersihan dan semangat gotong royong, kepala desa juga telah menginstruksikan kepada setiap RT dan RW agar melaksanakan program Selasa Bersih di setiap kampung.

“Selasa Bersih wajib dilaksanakan. Meski kami merasa belum maksimal menjaga sungai, kami terus menghimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkas Latif.

Dengan semangat kolaborasi antara warga dan pemerintah desa, Curug Barang menunjukkan langkah nyata menjaga lingkungan. Namun, langkah yang sama juga dibutuhkan untuk menjawab tantangan pengangguran dan pemberdayaan pemuda desa.

No comments