Breaking News

Setrajaya Menjaga Alam dan Tradisi: Perpaduan Kearifan Lokal dan Tantangan Perubahan Iklim

Pandeglang – Desa Setrajaya, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui perpaduan antara kearifan lokal dan upaya pelestarian berbasis masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Cecep, Lurah Setrajaya, dalam wawancara bersama Banten Medsos.

“Lingkungan alam di Setrajaya sangat mendukung untuk pertanian. Sawah dan ladang kami subur, cocok untuk padi, palawija, hingga tanaman hortikultura,” jelas Cecep. Desa ini juga memiliki sungai kecil yang menjadi sumber air bersih utama bagi warga. Keanekaragaman hayati masih terjaga di beberapa titik, berkat budaya gotong royong yang terus dijaga.

Salah satu kearifan lokal yang masih dijalankan adalah tradisi ngubeuk leuweung atau menjelajah hutan secara berkala. Aktivitas ini bukan hanya bertujuan mencari hasil hutan, tetapi juga sebagai bentuk patroli lingkungan untuk mencegah perambahan liar dan kebakaran hutan. “Hubungan masyarakat dan alam itu seperti hubungan keluarga, diwariskan turun-temurun,” tambahnya.

Namun, Cecep tidak menutup mata terhadap tantangan yang kini dihadapi Setrajaya. Perubahan iklim menyebabkan pola musim tidak menentu, berujung pada kegagalan panen dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan telah menurunkan kualitas tanah dan mencemari aliran sungai.

“Air sungai yang dulunya jernih, kini mulai keruh akibat limbah rumah tangga. Penggundulan hutan yang dialihfungsikan menjadi perkebunan dan pemukiman tanpa tata ruang yang tepat juga meningkatkan risiko longsor di musim hujan,” jelasnya prihatin.

Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah desa bersama warga menjalankan berbagai program pemulihan lingkungan. Program penghijauan kembali telah melibatkan pelajar dan karang taruna desa. Pelatihan pertanian ramah lingkungan pun digelar, menggandeng Dinas Pertanian dan LSM lingkungan.

Langkah konkret lainnya adalah pembangunan bank sampah dan kampanye pengurangan penggunaan plastik. Kolaborasi antara RT, RW, dan warga juga terus digalakkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan normalisasi saluran air.

“Kesadaran harus dibangun dari bawah. Setrajaya mungkin kecil, tapi semangat warganya besar untuk merawat bumi yang diwariskan kepada kami,” pungkas Lurah Cecep.


Laporan oleh Ananda Muklas
Editor: Feri Fadli Rizki

No comments