Breaking News

Warung Kelontong Ibu Rosih, Penopang Ekonomi Warga Kiara Payung yang Bertahan di Tengah Tantangan

Pandeglang – Banten Medsos
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran ritel besar, warung kelontong milik Ibu Rosih (41), warga Kampung Kiara Payung, Desa Kiara Payung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, tetap tegak berdiri sebagai penyambung kebutuhan harian masyarakat sekitar. Sudah lima tahun terakhir, warung sederhana ini menjadi andalan warga untuk membeli kebutuhan pokok.

“Dari pagi sampai malam, warung ini enggak pernah sepi. Alhamdulillah, walau kecil, tapi bisa bantu warga dan juga jadi penghasilan buat keluarga,” ujar Ibu Rosih saat ditemui Banten Medsos, Kamis (29/5/2025).

Warung kelontong yang menjajakan barang-barang kebutuhan harian seperti beras, gula, kopi, sabun, hingga jajanan anak-anak ini bukan sekadar tempat belanja, tapi juga menjadi simpul ekonomi mikro yang strategis di kampung tersebut. Dalam struktur ekonomi lokal, warung kelontong seperti milik Ibu Rosih memegang peranan penting dalam sistem distribusi barang konsumsi, terutama bagi warga yang tidak memiliki akses ke pasar tradisional maupun toko swalayan di kota.

Namun di balik peran vitalnya, Ibu Rosih mengakui ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Lonjakan harga kebutuhan pokok yang tidak menentu, menurunnya daya beli masyarakat, dan sulitnya akses terhadap program bantuan atau subsidi ekonomi dari pemerintah menjadi beban yang kerap dirasakan.

“Kadang harga barang dari distributor naik, tapi kalau kita ikut naikkan harga, warga jadi enggan beli. Di sisi lain, kami juga belum pernah dapat bantuan usaha dari pemerintah, jadi semua masih jalan sendiri,” kata Ibu Rosih.

Warung kelontong seperti milik Ibu Rosih mencerminkan wajah sektor ekonomi mikro yang rentan, namun tetap tangguh dalam menopang kehidupan masyarakat bawah. Ketika kebijakan ekonomi makro bergulir, tak jarang pelaku usaha mikro seperti Ibu Rosih tidak tersentuh manfaatnya secara langsung.

Pemerintah daerah maupun pusat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada pelaku usaha mikro ini melalui akses permodalan, subsidi harga, serta pelatihan usaha agar mereka dapat lebih berdaya saing dan bertahan di tengah tekanan ekonomi.

“Harapannya sih bisa ada bantuan modal kecil atau pelatihan dari pemerintah. Biar warung ini bisa berkembang dan enggak kalah saing sama toko-toko besar,” tutup Ibu Rosih penuh harap.

Warung kelontong mungkin kecil dalam skala, namun besar perannya dalam mendukung perekonomian rakyat dan menjaga stabilitas konsumsi rumah tangga di tingkat desa. Dukungan nyata dari kebijakan publik menjadi kunci agar usaha seperti ini bisa terus tumbuh dan memberdayakan masyarakat. (Rojak/Fad)

No comments