Warga Banten demo Tolak Keras PIK2 di Tugu Cangkir Kronjo Tangerang
Serang, MedsosNews – Aksi perlawanan terhadap proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 terus bergulir. Ratusan warga yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Banten menggelar unjuk rasa di Tugu Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (18/5/2025). Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, tidak hanya dari Banten, tetapi juga dari wilayah Jabodetabek hingga Lampung. Dalam aksi tersebut, massa menuntut pemerintah untuk segera menghentikan proyek yang dinilai merugikan masyarakat pesisir.
Salah satu tokoh aktivis dari Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Wahyudin, menyoroti dukungan sebagian organisasi masyarakat (ormas) terhadap proyek PIK 2. Ia menyatakan bahwa dukungan tersebut tidak mewakili suara masyarakat terdampak langsung, karena sebagian besar ormas berasal dari luar wilayah Serang Utara.
“Silakan saja ormas-ormas yang sudah dikondisikan oleh PIK 2 mendukung, karena mereka tidak terdampak langsung. Sebagian besar tinggal di Pandeglang atau Lebak yang jauh dari lokasi proyek,” ujar Wahyudin.
Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut cenderung bermuatan kepentingan kelompok, bukan demi kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak langsung dari proyek reklamasi.
Senada dengan itu, Karbala Muhajir, aktivis lainnya dari Serang Utara, menyerukan agar pemuda Pontang dan Tirtayasa turut serta mengawal aspirasi masyarakat yang hingga kini belum mendapatkan keadilan.
“Sudah terlalu lama masyarakat kami menanti keadilan. Tidak ada titik temu yang jelas. Saatnya kita kawal aspirasi masyarakat agar suara mereka tidak terus diabaikan,” kata Karbala dalam pertemuan terbuka di Keronjo.
Sementara itu, Adef, aktivis lain yang turut serta dalam aksi, mengkritik narasi “Banten Pulih” yang marak beredar di media sosial. Ia menilai slogan tersebut tidak merepresentasikan kenyataan di lapangan.
“Saya berharap pemerintah bisa lebih peka terhadap kondisi riil di wilayah kami. Ada gejolak dan keresahan yang nyata. Jangan sampai narasi ‘pulih’ menutupi penderitaan masyarakat yang terdampak langsung oleh proyek ini,” tegasnya.
Aksi massa di Kronjo menegaskan bahwa penolakan terhadap proyek PIK 2 bukan hanya wacana lokal, melainkan bagian dari gerakan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Warga meminta pemerintah untuk turun tangan secara adil dan segera menghentikan proyek yang dianggap mengancam ruang hidup masyarakat pesisir dan merusak ekosistem lingkungan. (WH)
No comments