Dialog Dan Pemanduan Cagar Budaya Tirtayasa

Serang,BantenmedsosNews- warga, pelajar, tokoh masyarakat serta penggiat sejarah menghadiri dialog dan Pemanduan cagar budaya Tirtayasa bertempat di lingkungan depan musium kesultanan Tirtayasa kabupaten Serang,Sabtu(23/08/2025)

 Pantauan media acara di mulai pukul 9:00 dan dihadiri narasumber Abah Yadi(sejarahwan),Wawan Balai pelestarian Kebudayaan (BPK)wilayah8 Propinsi Banten, Ifdi Ridho(direktur ciujung institut) dan juga salah satu tokoh masyarakat H.Maswi, serta  hadir beberapa siswa pelajar se-Banten,Sabtu(23/08/2025)

Ketua  panitia Ridho mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah situs sultan agung Tirtayasa kepada masyarakat pelajar sehingga para peserta memahami sejarah dan budaya di wilayah Serang Utara.ungkap Ridho 

"Ini merupakan tindakan kongkrit yang kami lakukan dan didukung oleh BPK wilayah 8 Banten ,semoga kegiatan ini terus berlanjut kedepannya."ujar Ridho 

Menurut narasumber AbahYadi mengatakan wilayah Tirtayasa pada zaman kesultanan merupakan daerah ekonomi yang dulunya merupakan daerah penghasil gula batu yang diekspor ke China."ungkap abah Yadi 

Wawan narasumber dari BPK wilayah 8 mengatakan situs Tirtayasa ini pernah dilakukan penggalian pada tahun 2005 dan ditemukan beberapa artepak sejarah peninggalan kesultanan adapun masyarakat yang memiliki benda cagar budaya harus melaporkan biar benda peninggalan tersebut teregister di benda cagar budaya." Pungkas wawan

Ifdi Ridho juga mengatakan sebagai pelajar dan masyarakat harus mengetahui budaya dan sejarah sehingga akan menjadi pengayaan keilmuan untuk kita semua,dan memahami sejarah secara utuh."jelasnya