Bekasi, Banten Medsos – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi sejak Senin malam, 8 Juli 2025, menyebabkan sejumlah titik di Perumahan Bumi Anggrek, Tambun, kembali dilanda banjir. Hingga Selasa pagi (9/7), air masih merendam beberapa blok di kawasan tersebut, meski mulai menunjukkan tanda-tanda surut.

Wacin, 48 tahun, warga Blok R,S Perumahan Bumi Anggrek yang bekerja sebagai tenaga operator di salah satu SMP negeri di Kabupaten Bekasi, mengatakan bahwa Tambun memang daerah rawan banjir. Ia menjelaskan, banjir kali ini sempat cukup tinggi.

“Hujan terus dari kemarin. Subuh tadi sempat selutut, tapi sekitar jam lima pagi mulai surut. Sekarang pukul sembilan pagi, depan rumah masih banjir sampai semata kaki. Semoga makin surut, jangan sampai masuk rumah,” ujar Wacin saat ditemui di kediamannya.

Hal senada disampaikan Dedi Suhandi, 47 tahun, warga Blok P,Q yang juga ASN di Bapenda Kabupaten Bekasi. Ia mengatakan bahwa banjir sudah terjadi sejak pukul 02.00 dini hari, Selasa (8/7), dan baru mulai surut sekitar pukul 04.00 pagi hari ini.

“Sekarang air di luar rumah masih setinggi lutut. Kalau kendaraan tinggi masih bisa keluar, tapi kalau sedan agak sulit. Banjir ini cukup mengganggu aktivitas. Walaupun tidak separah awal tahun, sekitar Februari lalu air sempat masuk ke dalam rumah setinggi mata kaki, sampai kami tidak bisa ke mana-mana,” tutur Dedi.

Ia menambahkan bahwa hingga pukul 09.00 pagi, informasi dari grup WhatsApp warga menyebutkan air di Kali Bekasi, tepatnya di Sasak Besi, Desa Satria Mekar, Jalan Kampung Pisangan, masih mengalir deras. Kondisi ini dikhawatirkan bisa memperparah banjir jika hujan kembali turun deras.

Warga berharap pemerintah daerah segera menyiapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan banjir yang terus berulang setiap tahunnya, terutama di wilayah-wilayah permukiman padat seperti Tambun.

— Laporan: Tim Redaksi Banten Medsos